Keberadaan perpustakaan di SMK Negeri 5 Pekanbaru menjadi pusat sarana untuk mendukung proses terbentuknya peserta didik yang yang cerdas dan berwawasan luas. Keberadaan perpustakaan juga mempunyai posisi yang strategis bagi peserta didik khususnya, karena perpustakaan bertugas mengumpulkan dan mengelola serta menyediakan rekaman pengetahuan untuk dibaca dan dipelajari. Perpustakaan SMK Negeri 5 Pekanbaru yang pada saat ini menjadi pusat literatur bagi seluruh peserta didik, terus berusaha untuk mengoptimalkan pelayanan baik dalam bidang penambahan kuota buku literasi maupun kenyamanan tempat baca.
Keberadaan buku-buku bacaan sebagai penunjang kegiatan literasi SMK Negeri 5 Pekanbaru, sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan pengetahuan peserta didik dalam bidang ilmu umum ataupun dunia pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai implementasi dari Permendikbud yang mewajibkan seluruh peserta didik untuk melakukan kegiatan membaca di awal jam pembelajaran guna menambah wawasan dan pengetahuan, baik dalam bidang sastra atu ilmu umum. Kepala SMK Negeri 5 Pekanbaru, Dra. Hj. Dwi Gusneli, M.PSA., menjelaskan kegiatan literasi ini sebagai pelaksanaan atas peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menerbitkan Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang budi pekerti, dimana salah satunya adalah pembiasaan membaca lima belas menit sebelum proses belajar mengajar di sekolah dilaksanakan. Rencana yang sudah disampaikan sejak tahun 2009 itu sekarang sudah menjadi peraturan perundangan. Bahkan pada bulan Agustus 2015, Badan Bahasa telah mencanangkan program Gerakan Indonesia Membaca dan Menulis. Sosialisasi Permendikbud 23/2015 sudah dilaksanakan pada sekolah SMK Negeri 5 Pekanbaru sebagai wujud realisasi program Gerakan Literasi Sekolah.
Perpustakaan SMK Negeri 5 Pekanbaru yang pada saat ini memiliki empat staff pengelola pustaka, menjadikan pelayanan kepada peserta didik lebih optimal dan berkembang. Kepala perpustakaan SMK Negeri 5 Pekanbaru menyatakan bahwa pada saat ini pustaka SMK Negeri 5 Pekanbaru memiliki 500 buku yang semuanya memiliki gender dan pengarang yang berbeda. Dengan kehadiran buku-buku bacaan tersebut diharapkan dapat menambah minat baca peserta didik dan menambah wawasan seluruh masyarakat SMK Negeri 5 Pekanbaru.
Dengan keberadaan pustaka sebagai penunjang kegiatan literasi di sekolah SMK Negeri 5 Pekanbaru diharapkan dapat mewujudkan tujuan kegiatan literasi sekolah baik secara khusus maupun umum. Tujuan umum literasi ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah, supaya peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat dan menjadikan kegiatan membaca sebagai kebiasaan. Secara khusus kegiatan literasi SMK Negeri 5 Pekanbaru diharapakan dapat meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, serta menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak dan menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.