SMK Negeri 5 Pekanbaru Kenang Hari Kesaktian Pancasila , Tragedi G30S/PKI dan Hari Berkabung Nasional

Suasana pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 1989. Monumen Pancasila Sakti dibangun di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, di dekat sumur maut yang dijadikan tempat pembuangan mayat para perwira tinggi TNI AD korban pembunuhan pada awal Oktober 1965. Pelaku pembunuhan adalah prajurit-prajurit TNI AD menyusul peristiwa G30S yang terus menjadi kontroversi hingga sekarang. gerakan tersebut merupakan bagian dari sejarah buruk bangsa Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, enam jenderal serta satu perwira pertama TNI AD yang menjadi korban. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean. Setiap tahun di depan monumen tersebut dilaksanakan upacara bendera Hari Kesaktian Pancasila.

SMKN5Pekanbaru.sch.id – SMK Negeri 5 Pekanbaru laksanakan kegiatan upacara dalam mengenang hari kesaktian pancasila di lapangan kegiatan, Selasa (01/10/2019). Bertindak sebagai Pembina Upacara, Kepala SMK Negeri 5 Pekanbaru, Drs. Dwi Bowo Sukmono, MM. Passus Jaya yang menjadi salah satu ekskul favorit di SMK Negeri 5 Pekanbaru berhasil melaksanakan tugas pengibaran bendera dengan sangat baik. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMK Negeri 5 Pekanbaru diharapkan mampu menumbuhkan ingatan sejarah peserta didik dalam mengenang seluruh jasa pahlawan yang telah gugur di dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

Dalam sambutannya, Dwi Bowo Sukmono menyampaikan pesan kepada seluruh warga sekolah untuk sealu menjadikan semangat juang para pahlawan bangsa sebagai dasar dalam melakukan segala tindakan di sekolah.

“Pada pagi yang berbahagia ini sengaja kita berkumpul di lapangan SMK Negeri 5 Pekanbaru untuk bersama mengenang jasa para pahlawan kita yang rela gugur di medan perang demi mempertahankan keutuhan NKRI. Kita sangat berharap kepada seluruh warga SMK Negeri 5 Pekanbaru untuk selalu menanmkan nilai semangat juang dalam diri kita masing-masing. Semangat berjuang dalam mencari ilmu dan semangat juang dalam mendidik. Di peringatan hari kesaktian pancasila kita juga mengenal begaimana kejamnya para pemberontak Negara yang telah menoreh sejarah hitam di bangsa ini. Jelas, peristiwa tersebut kita kenal dengan G30S/PKI. Semoga kita mampu mengemban amanah Negara untuk menjadikan bangsa ini lebih maju dan bermartabat di dunia nasional maupun internasional”, Jelas Kepala SMK Negeri 5 Pekanbaru, Drs. Dwi Bowo Sumono,MM pada saat memberikan sambutan Pembina Upacara.

Dalam kesempatan tersebut, salah satu guru sejarah di SMK Negeri 5 Pekanbaru, Maryani, S.Pd juga menyatakan bahwa peringatan hari pancasila bukan hanya sekedar upacara biasa, namu terlebih dari hal itu, terdapat pesan dan peristiwa yang mendalam.

“Dalam peringatan hari kesaktian pancasila bukan hanya sekedar upacara semata, melainkan terdapat pesan yang sangat sarat makna yaitu tentang adanya ancaman komunis yang membidik ideology Negara. G30S/PKI sudah menjadi coretan hitam untuk bangsa ini, kita tidak ingin hal seperti itu terulang kembali. Maka dari itu, kami dari seluruh guru di MGMP sejarah selalu mengingatkan seluruh anak-anak kita untuk selalu menjadikan semangat juang para pahlawan kita dalam menimba ilmu yang kelak dapat menjadi perisai dalam menjaga keutuhan NKRI”, Jelas maryani pada saat memberikan keterangan.

Usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, seluruh majelis guru bersalaman dan kembali melanjutkan tugas sebagai roda pencerdas putra putri bangsa. Selasa, (01/10/2019). Red. Jhoe.

Comments

comments